Profile juri L.A. Lights Indiefest 2010

Inilah deretan orang yang ´bertanggung jawab´ untuk menentukan ´Who´s the next star in L.A. Lights Indiefest´. Sebelas orang ini pilih dari latar belakang pekerjaan yang berbeda dan telah dipercaya untuk menjadi juri L.A. Lights Indiefest 2010. Kesebelas orang itu terdiri dari musisi, Editor in chief, Program director, Music director, A&R label sampai fashion stylist. Berikut kesebelas orang tersebut:

Endah "Endah N Rhesa"

Endah merupakan vokalis dan gitaris dari Endah N Rhesa, sebuah proyek musik dengan nuansa folk, jazz, blues dan balada. Debut album Endah N Rhesa ´Nowhere To Go´ berhasil terjual sebanyak 15.000 keping di seluruh Indonesia.

Rhesa "Endah N Rhesa"

Rhesa adalah rekan kerja Endah, baik di grup maupun di dalam keluarga. Di Endah N Rhesa, Rhesa mengisi pos bassis. Di tahun 2009 Endah N Rhesa meraih penghargaan "The Best Acoustic Act" se–Asia Tenggara versi Junksounds Awards 2009 dari majalah Junk Malaysia. Sebelum membentuk Endah N Rhesa, Rhesa pernah memiliki band yang lagu–lagunya meng–cover Limb Bizkit.

Marsha D Martha

Dari sebelas juri L.A. Lights Indiefest 2010, mungkin hanya Marsha D Martha satu–satunya juri paling modis di deretan juri yang lain. Hal ini wajar karena Marsha adalah mantan Fashion Editor dari JUICE Magazine. Saat ini juri Marsha D Martha tercatat sebagai Fashion Stylist untuk myOyeah music. Dari ide kreatifnya, lahir image "dasi kupu–kupu" yang menjadi trademark The Banery.

Deni Saha

Deni Saha adalah Program Director dari radio terkemuka Surabaya EBS FM. Dengan terpilihnya kembali Deni di deretan juri La Lightsindiefest tahun ini berarti sudah jadi tahun keempat bagi juri yang paling gemar mewarnai rambut. Segmen radio EBS yang berorientasi kepada pendengar remaja dirasa tepat untuk mewaikili L.A. Lights Indiefest. Ditambah Surabaya merupakan kota yang memiliki basis musik yang cukup diperhitungkan.

Derry Laksmana

Karir Derry Laksmana di industri musik dimulai ketika ia bergabung sebagai penyiar di MGT Radio bandung selama tiga tahun. Persentuhannya dengan industri musik semakin erat saat Derry bergabung dengan EMI Indonesia yang kemudian diteruskan ke Warner Music Indonesia. Sampai saat ini, nama Derry Laksana masih tercatat sebagai A&R Universal Music Indonesia yang sekarang telah memasuki tahun kedua.

Erick Soekamti (Endank Soekamti)

Ga hanya bertugas sebagai pemetik bass di band pop punk Endank Soekamti, sekarang Erick Soekamti memiliki ´mainan´ baru. Pria tambun dengan piercing dan tattoo yang hampir menutupi sebagian besar tubuhnya itu kini bekerja sebagai produser. Dan untuk tugasnya yang satu ini, Erick banyak membantu band–band lokal Yogyakarta.

Irvan Nat

Buat yang besar dipertengahan 90´an dan pernah mendengar mendengar nama vokal group M.E pasti akrab dengan Irvan Nat. Yup, mantan personel M.E ini kini berprofesi sebagai Music Director dan pengarah vokal. Untuk perannya yang terakhir, Irvan pernah dipercaya mengarahkan vokal Bams Samson, Ussy bahkan almarhum Chrisye.

Levi "The Fly"

Meski sekarang band yang menaunginya The Fly tengah memasuki masa hiatus, bukan berarti Levy berhenti total di musik. Bassis yang terkenal kalem ini sekarang tengah sibuk dengan profesi barunya, yaitu sebagai music director dan producer. Masih ingat dengan Kuburan dan Ecoutez? Dari tangan dinginnya, Levi berhasil mengangkat nama kedua band ini.

Okky

Sebagai seorang music director Prambors Radio, Okky dipastikan memiliki pendengaran dan taste musik yang selangkah didepan. Karena dari indra pendengarannya inilah bakal lahir band–band top 40 baru. Sama seperti Deni. di gelaran L.A. Ligths Indiefest tahun 2010 menjadi tahun keempat Okky menjadi juri. So, akankah dari telinga emasnya akan lahir band–band baru berkualitas? Kita tunggu saja.

Andre J.O. Sumual (Opa)

Bagi musisi, group band atau wartawan, nama Andre J.O. Somual bukan orang baru di dunia jurnalistik. Pria yang akrab disapa Opa ini sekarang bertugas seagai Editor In Chief di majalah Trax, sebuah majalah yang menjadi referensi bagi yang haus akan informasi tentang musik, film hingga lifestyle. Pengetahuannya yang luas soal industri musik menjadi acuan trend musik apa yang bakal hip di Indonesia.

Victor Dyan Sandy

Bandung memang terkenal sebagai gudangnya penghasil band–band berkualitas. Tapi tanpa peran orang yang satu ini, band–band berkualitas ini tentu ga bakal terdengar. Adalah Viktor Dyan Sandy orang yang bertanggung jawab dibalik munculnya band–band tersebut. Dan tidak berlebihan jika MD–MD lain dan pihak record label menjulukinya sebagai seorang "Hits maker"

Dance Repulic – Republik Para Pecinta Dance Music

Bagi kalian pecinta techno, trance, house atau progressive, kalian wajib datang ke acara yang satu ini. LA Menthol Lights kembali menghadirkan Dance Republic yang kali ini mendatangkan Sander van Doorn sebagai sajian utama ditambah dengan performance DJ-DJ local yang tentu juga sudah punya nama. Tambahan informasi, Sander van Doorn terpilih sebagai top DJ urutan ke 13 versi DJ Mag Top 100.

Dance Republic kali ini akan diadakan di Segarra, Ancol, Sabtu 7 November 2009 yang akan menghadirkan dua stage diantaranya Main Stage yang akan menampilkan Sander van Doorn, Jerry Van Schie, Deny Clubhoppers, Marquee, Debon, Micko, P Double dan Ditter dan di stage satu lagi, Glimpse Silent Theater akan perform Indra 7, Alvin K dan Mamit.

La Lights Menthol Dance Republic juga bagi-bagi ticket gratis buat kalian. Caranya gampang. Loe tinggal masuk ke Facebook fan page La Lights, trus tulis coment loe di wall.

Tulis aja alasan kalian kenapa ingin datang ke LA MENTHOL – Dance Republic with Sander Van Doorn, tanggal 7 November besok.

Contoh: Thanks LA Menthol udah mo mendatangkan Sander Van Doorn di Segarra 7 Nov bsk. Gokil! Gue pasti datan...g! Coz Sander Van Doorn is one of my fav DJ in the world. Loe yg ngasih alasan ter-keren, akan dapat ticket to party.
Buruan, closing date nya hari ini!!

klik ke sini klo loe free ticket