Zivilia launching album dengan hit single "Aishiteru" di bilangan Thamrin - Sudirman Jakarta Kamis, 04 Maret 2010.
Tidak banyak band yang nekat tampil dengan hanya berformasikan dua personil layaknya Zivilia. Band asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini hanya beranggotakan Zulkifli atau Zhul sebagai vokalis sekaligus sintesiser piano, dan Idham Akbar sebagai pencabik bas. Untuk melengkapi lagu-lagu yang diciptakannya, selanjutnya Zhul hanya membutuhkan seorang auditional player di kursi drumer. Sebagai perkenalalan kepada publik Indonesia, Zivilia langsung menawarkan single perdananya yang berjudul “Aishiteru”. Tak berbeda dengan judul singlenya yang diambil dari bahasa Jepang, “Aishiteru” yang berarti “Aku Cinta Kamu”, sangat kental dengan nuansa musikalitas Negeri Matahari Terbit itu.
“Aku memang sengaja menggabungkan aliran musik Indonesia dan Jepang dalam album perdana Zivilia ini. Bukan karena budaya Jepang sedang jadi tren di Indonesia, tapi karena aku lama tinggal di sana. Yah, genre musik kami bisa disebut J-Pop,” ungkap Zhul yang pernah menetap di Jepang selama lima tahun.
Meski baru terbentuk setahun lalu, Zhul, pentolan Zivilia sudah memiliki pengalaman panjang di jalur musik. Selama bekerja di kota Nagoya, Jepang, pemuda kelahiran Kendari, 19 Agustus 1981 itu sudah terbiasa ngeband dengan rekan-rekannya yang asli Jepang. Lagu “Aishiteru” yang diciptakan di Jepang itu, bahkan pernah dinyanyikan bersama bandnya saat Peterpan dan Naff tampil di Tokyo, Jepang. musikji.net
“Band kita tampil sebagai band pembuka dua band itu. Kita juga terbiasa tampil di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo,” ujar Zhul yang sempat mendalami piano selama berada di Jepang.
Setelah kembali ke Indonesia dan membentuk Zivilia, awal tahun 2010 ini, Zhul dan rekannya Akbar langsung dilirik Big Indie Nagaswara. Bagi mereka, kesempatan untuk masuk dapur rekaman dan menjadi bagian industri musik Indonesia adalah hal yang membanggakan. (nagaswara)