Cinta Sejati
Cinta Sejati Sesuap nasi membuat kita kenyang,
Sesuap kasih membuat kita sayang,
Sesuap duri membuat kita tersakiti,
Sesuap Cinta membuat kita bahagia,
Cinta sejati itu tak datang dari harta,
Cinta sejati itu tak datang dari rupa,
Cinta sejati datang dari dalam hati,
Sebuah cinta yang tak mungkin lagi di pungkiri.
Cinta karena rupa hanya bertahan sementara,
Cinta karena harta pasti binasa,
Cinta itu datang dari dalam hati,
Bukan dari nafsu diri sendiri.
Hidup Memang Perjuangan
Di dalam hati manusia yang normal
berkobarlah keinginan akan kebahagiaan
dalam aneka bentuk dan isi.
Kesombongan dan cinta diri
yang tak teratur pun.oleh
orang-orang tertentu di waktu tertentu,
dianggap sebagai pengalaman bahagia.
Tetapi jauh lebih baiklah mencapai
kebahaagiaan yang lebih dalam dari pada
yang kita sangka sepintas lalu.
Iman memberi harapan baru kepada
manusia yang merasa diri telah "rusak"
dan mendorongnya untuk terjun
ke dalam hatinya sendiri
yang sangat potensial mengandung kebahagiaan.
Iman juga menggugah kesadaran
akan kebutuhan batin kita untuk "disapa Tuhan"
melalui sabda atau peristiwa kehidupan.
Tanpa "sapaan" itu,
atau tanpa "tanggapan"
positip terhadap "sapaan" itu,
manusia akan tumbuh liar
narnun tetap harus mempertanggungfawabkan
perilaku dan ulah tingkahnya.
Mengapa cari kebahagiaan
di luar rel moralitas dan agama ?
Memang lebih mudah mendapatkan
kepuasan murahan dan Instan di luar Iman dan Moral
Namun ingat :
Kebahagiaan yang demikian mengandung racun.
Atau hanya tipuan !
Semula rasa roti di mulut,
ternyata serasa kerikil di perut !
Kaum remaja dan yang kurang pengalaman
perlu tahu bahwa tersaji banyak kebahagiaan rohani.
Dan ada optimisme berdasar,
bahwa Tuhan berkarya bersama kita
dan hadir dekat pada kita,
yang lemah dan lamban dalam Iman pun.
Tuhan telah menyediakan Diri,
Tuhan mudah kita hubungi,
bahkan ia mendahului kita baik
dalam sapaan maupun pertolongan-Nya.
Hubungi Tuhan :
Tuhan menolong kita hidup wajar sebagai fajar :
menerangi hati dan memberi
rezeki pada jiwa dan raga.
Rezeki bergizi, bersih dari racun dan virus.
By. Rowoseneng, 1 januari 1992
Romo Pius Budiwijaya OCSO
Bagikan